Rabu, 08 April 2015

META ANALISIS

Perkembangan penelitian-penelitian yang membutuhkan adanya sebuah analisis, muncul lah istilah mengenai Meta Analisis. Disini, akan dibahas secara holistic apa yang dimaksud dengan Meta Analisis, hingga metodologi Meta Analisis. Meta-analisis merupakan suatu teknik statistika untuk menggabungkan hasil 2 atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.
meta analisis lahir pertama kalipada tahun  1904 dan diperkenalkan oleh  Karl Pearson untuk kajian di bidang kesehatan/pengobatan.

Pengertian Meta Analisis
Berikut akan dipaparkan definisi dari meta analisis menurut beberapa para ahli berdasarkan tahun perkembangannya:


  • Menurut Glass (1981), analisis sekunder itu merupakan analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan data lama yang dimiliki.  Analisis sekunder merupakan suatu ciri-ciri penting terhadap riset dan kegiatan evaluasi.
  • Menurut Borg (1983) bahwa, meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
  • Soekamto (1988) mengatakan bahwa sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
  • Sutjipto (1995) bahwa meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain,  meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian yang disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang sering kali justru memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian.

  • Sugiyanto, (2004 )Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.

  • Barbora 2009; Sutrisno, Hery, Kartono 2007: Meta analisis adalah tehnik yang digunakan untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif dengan cara mencari nilai efek size 

Tujuan Meta Analisis
Pada umumnya tujuan meta analisis tidak berbeda dengan jenis penelitian lainnya, yaitu:
• Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
• Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai p) maupun estimasi (interval kepercayaan)
• Melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding) agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.


Jenis-jenis Meta Analisis
terdapat berbagai jenis dalam meta analisis, diantaranya ialah:

1.      Analysis of Moderator Effects

    Berikut ini adalah Metode umum dalam Detecting/Assessing Moderator Effects :
Ø  Graphing – OLS regression
Ø  Q Stastistics (chi-square test) – WLS regression
Ø  Variance analysis – Partition test
Ø  Outlier test

2.      Mediator Assessment Methods:  Merupakan teknik yang penting dalam metode meta-analysis yang berfungsi untuk meng-address hubungan struktural, menganalisa apakah korelasi matriks dari populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang didapatkan. Ada dua alternatif pendekatan untuk mempelajari mediator effect, yaitu:
Ø  Mengkombinasi dan menganalisa korelasi pengembangan meta-analysis
Ø  Studi koefisien secara langsung dari kepentingan sebagai effect size.

3.      Meta-analisis Kumulatif: Pada teknik ini hasil meta-analisis tidak dinyatakan dalam simpulan akhir, namun dibiarkan `terbuka', menunggu evidence lain dari penelitian serupa yang memenuhi kriteria. Data baru tersebut dimasukkan ke dalam metaanalisis, dan dihitung rasio odds-nya; demikian seterusnya setiap kali ada publikasi terbaru dan memenuhi kriteria pemilihan, data yang tersedia dimasukkan ke dalam meta-analisis. Teknik ini biasanya dipergunakan untuk studi meta-analisis terhadap suatu topik yang tidak banyak dilaporkan dalam literatur.

4.    Penelitian Eksperimental. Hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas. 


5.    Penelitian Korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe.
6.    Penelitian Penyebab-Perbandingan Tipe lain dari penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, ini disebut kembali pencarian kausal-komparatif.

7.    Penelitian Survei Tipe lain dari menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteristik yang spesifik sebuah kelompok. Ini disebut survei pencarian ulang.
8.    Penelitian Etnografi Penekanan dalam jenis penelitian adalah mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan.

9.    Penelitian Sejarah. Dalam hal ini jenis penelitian, beberapa aspek masa lalu dipelajari, baik oleh meneliti dokumen periode atau oleh individu wawancara yang hidup selama ini. 


10. Penelitian Tindakan. Cara melakukan penelitian ini yang pertama adalah bahwa generalisasi untuk orang lain, pengaturan, atau situasi adalah minimal penting. Mencari generalisasi yang kuat, penelitian tindakan (sering guru atau profesional pendidikan lainnya, lebih baik daripada peneliti profesional) fokus pada mendapatkan informasi yang akan mampu untuk merubah kondisi mereka dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi terlibat.  


Metodologi Meta Analisis
Sama seperti dalam melakukan sebah penelitian. Meta analisis juga terdapat beberapa metodologi. Kriteria pemilihan (kriteria inklusi dan eksklusi) untuk artikel penelitian yang akan disertakan dalam meta analisis. 
1. Tentukan apakah akan disertakan hasil penelitian yang tidak dipublikasi, bagaimana cara menemukan hasil penelitian yang tidak dipublikasi tersebut.
2. Metode untuk menemukan atau menelusur penelitian, dan siapa yang akan melakukan penelusuran pustaka.
3. Kriteria yang jelas untuk penilaian kualitas artikel penelitian yang mencakup aspek desain, pelaksanaan, serta analisis
4. Klasifikasi dan kodifikasi unit penelitian untuk digabungkan
5. Abstraksi kuantitatif hasil masing-masing penelitian
6. Rencana penggunaan model statistika yang sesuai untuk penggabungan hasil
7. Rencana interpretasi hasil
8. Rencana pelaporan hasil




KESIMPULAN

Meta-analisis merupakan suatu teknik statistika untuk menggabungkan hasil 2 atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.
Meta analisis lahir pertama kalipada tahun  1904 dan diperkenalkan oleh  Karl Pearson untuk kajian di bidang kesehatan/pengobatan. Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.
Meta analisis, juga memiliki tujuan yaitu diantaranya Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel, Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai p) maupun estimasi (interval kepercayaan),
jenis-jenis hingga metodologi dalam menciptakan meta analisis seperti Kriteria yang jelas untuk penilaian kualitas artikel penelitian yang mencakup aspek desain, pelaksanaan, serta analisis, Klasifikasi dan kodifikasi unit penelitian untuk digabungkan, dan Abstraksi kuantitatif hasil masing-masing penelitian.








Sumber:
Artikel meta analisis oleh RUSWANA ANWAR tahun 2005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD, BANDUNG (diunggah pada 07 april jam 09.10)



Senin, 07 April 2014

kontroversi "Facebook sebagai INOVASI"


Apakah Facebook dapat dikatakan sebagai INOVASI?
Dikalangan masyarakat pada umumnya mungkin Facebook hanya sebagai Social Media saja yang dimanfaatkan untuk menemukan teman lama yang sekarang sudah tidak terlihat, sebagai ajang pencarian jodoh, sebagai tempat mengapresiasikan kumpuluan foto diri sendiri (selfie), dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimanakah facebook dalam pemanfaatannya di bidang pembelajaran? INOVASI kah Facebook tersebut??
mari kita terlebih dahulu melihat definisi Inovasi menurut para ahli sebagai dasar acuan kita dalam menyatukan persepsi.
  • E. Roger  menyatakan Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek, objek atau benda, yang disadari dan diterima sebagai sesuatu hal baru bagi individu atau kelompok untuk diadopsi.
  •  Reigeluth menyatakan Inovasi adalah suatu proses perubahan secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan tertentu.

Senin, 20 Mei 2013

diorama siklus hidrologi



Alat dan bahan  : lem, sterofoam, cat, gunting, penggaris besi
Cara membuat:
1.       Letakkan 1 sterofoam sebagai alas / dasar diorama
2.       Ambil 1 sterofoam lagi untuk membentuknya menjadi daratan dan danau
3.       Potong-potong sterofoam yang khusus daratan, dan bentuklah sesuai keinginan
4.       Lem bagian yang diperlukan
5.       Setelah ditumpuk dan di lem hingga menjadi daratan, kikis lah permukaan yang masih kasar dengan menggunakan penggaris besi
6.       Setelah pengikisan selesai, cat bagian-bagian yang diperlukan sesuai dengan kondisinya
7.       Kemudian, ambil sisa dari sterofoam dan bentuk menjadi awan
8.       Tempel awan tersebut pada sterofoam khusus latar belakang
9.       Tempel lah sterofoam latar belakang dengan sterofoam alas/dasar
10.   Setelah itu tempel penjelasan pada siklus hidrologi tersebut
Hasilnya akan seperti ini:


Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
* Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
* Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
* Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
* Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
* Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
* Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju
* Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
* Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
* Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut
Penjelasan:
Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.

2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.


Jumat, 23 November 2012

Makalah Hukum Islam



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
           
            Pada dasarnya, Hukum Islam adalah peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan sumber hukum tersebut, yaitu Al-Qur’an dan AL-Hadis. Fungsi hukum itu sendiri ialah menegakan keadilan dalam kehidupan manusia.
            Hukum Islam di dalam kehidupan manusia sering kali mengalami masalah mengenai pengertiannya, proses pemanfaatannya dalam kehidupan. Padahal kita harus mengetahui dengan jelas apa yang di maksud dengan Hukum Islam, manfaatnya, sumber dan fungsinya dalam kehidupan sosial manusia. Dengan begitu kita dapat mengetahui kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia. Masalah yang sering terjadi adalah bagaimana cara sesuatu yang wajib menurut hukum Islam menjadi wajib pula menurut perundang-undangan Nasional untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. Kontribusi umat Islam sudah di nilai cukup banyak, seperti adanya perundang-undangan yang berhubungan dengan hukum Islam, tapi kembali ke masalah tersebut. Ini semua butuh proses dan waktu untuk merealisasikannya.
            Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mencoba untuk menyampaikan apa itu Hukum Islam, sumber-sumber hukum Islam, pemanfaatan hukum Islam, dan Kontribusi umat Islam dalam penegakan hukum di Indonesia.

B.     Rumusan Masalah

Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa itu Hukum Islam ?
2. Pengertian dan penjelasan dari setiap sumber-sumber hukum Islam !
3. Bagaimana fungsi dan pemanfaatan hukum Islam ?
4. Bagaimana kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia ?

C.    Tujuan

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan memahami pengertian hukum Islam.
2. Mengetahui dan memahami sumber hukum Islam.
3. Mengetahui dan memahami fungsi hukum Islam.
4. Mengetahui dan memahami kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia.

D.    Definisi

1. Hukum Islam adalah peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang berkenaan dengan kehidupan berdasarkan AL-Qur’an dan Al-Hadis.
2. Sumber-sumber hukum Islam ialah Kitabullah dan Sunnah Rasul (al-Qur’an dan Hadis).
3. Fungsi Hukum adalah untuk menegakan keadilan.

Makalah Akhlak danTasawufdalam Islam



PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AkhlakdanTasawufdalam Islam
 

DisusunOleh :Kelompok 4
UniversitasNegeri Jakarta 2012



Akhlak dalam Islam
Kata akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata khuluqun yang secara etimologis bermakna tabi’at, budi pekerti, adat dan kebiasaan. Sedangkan pendekatan lain bisa dari kata khalaqa sangat erat kaitannya dengan kata khaliq yang menciptakan dan makhluk yang diciptakan. Dari sini ada korelasi hubungan yang baik antara khaliq (Tuhan) dengan makhluk (manusia).
Definisi  akhlak secara terminologis :
1.      Ibnu Maskawaih menjelaskan bahwa akhlak adalah keadaan gerak jiwa yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa ia memikirkan.
2.      Al-Ghazali akhlak adalah keadaan jiwa yang menumbuhkan perbuatan dengan mudah dilakukan tanpa perlu berfikir lebih lama.
3.      Ahmad Amin, akhlak adalah kehendak yang dibiasakan.

makalah konsep ketuhanan dalam islam



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata kuliah Penidikan Agama yang berjudul “Konsep Ketuhanan dalam Islam.” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.
Tersusunnya karya ilmiah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik yang tulus dan ihklas kepada semua pihak.
Tak ada gading yang tak retak, untuk itu kamipun menyadari bahwa makalah yang telah kami susun dan kami kemas masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangan-kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan apabila di dalam karya ilmiah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.

Jakarta, 03 Oktober 2012
Penulis 



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................... .............................. 1
DAFTAR ISI..................................................................... ................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
      A. LATAR BELAKANG ..................................................... ............................ 3
B. RUMUSAN MASALAH .................................................. ............................ 4
C. MANFAAT.............................................................................. ...................... 4
BAB II PEMBAHASAN
      A. KETUHANAN DALAM ISLAM ............................. ....................................5
B. KONSEP TUHAN ...................................................... .................................. 6
C. PERBANDINGAN ANTAR AGAMA ............................... ..........................8
D. PEMBUKTIAN WUJUD TUHAN ...................................................... .......10
BAB III PENUTUP
      A.  KESIMPULAN  ............................................................................ ..............12
B. SARAN .................................................................................................. .....12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Seorang muslim yang paripurna adalah nalar dan hatinya bersinar, pandangan akal dan hatinya tajam, akal pikir dan nuraninya berpadu dalam berinteraksi dengan Allah dan manusia, sehingga sulit diterka mana lebih dulu berperan kejujuran jiwanya atau kebenaran akalnya. Sifat kesempurnaan ini merupakan karakter Islam, yaitu agama yang membangun kemurnian aqidah atas dasar kejernihan akal dan membentuk pola pikir teologis yang menyerupai bidang-bidang ilmu eksakta, karena dalam segi aqidah, Islam hanya menerima hal-hal yang menurut  ukuran akal sehat dapat diterima sebagai ajaran aqidah yang benar dan lurus.
Konsep ketuhanan dalam islam mulai muncul setelah wafat-Nya Rasulullah Muhammad SAW. Karena muncul beberapa aliran yang sifatnya tradisional dan modern. Sering sekali terjadi pendapat dan tafsiran terhadap Al-quran dan Hadits. Ada yang melihat secara tekstual dan ada yang melihat secara kontekstual.
Dalam islam konsep ketuhanan merupakan hal utama dan paling awal yang harus diperbaiki karena itu merupakan pondasi yang menopang kehidupan keislamannya nanti. Pondasi itu harus benar-benar kuat dan kokoh karena kalau tidak itu akan mengurangi hakekat keislaman seorang manusia.
Pembuktian wujud tuhan seorang islam atau pembuktian wujud Allah sangatlah susah karena tidak ada yang pernah dan bisa melihat Allah tapi hal yang harus kita ketahui bahwa manusia tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta, dunia dan alam ini tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta.Tidak mungkin semua hal itu bisa ada tanpa adanya sang pencipta. Dan penciptanya itu adalah Allah. Manusia, hewan, dan alam ini adalah akibat sedangkan akibatnya adalah Allah SWT.

B.     RUMUSAN MASALAH
Seperti apakah ketuhanan dalam islam ?
Bagaimana konsep ketuhanan dalam islam ?
Bagaimana Konsep ketuhanan dalam perbandingan antar agama ?
Bagaimana pembuktian wujud tuhan dalam islam ?
C.    MANFAAT
Mengetahui ketuhanan dalam islam
Mengetahui konsep ketuhanan dalam islam
Mengetahui konsep ketuhanan dalam perbandingan antar agama
Mengetahui pembuktian wujud tuhan dalam islam

Rabu, 21 November 2012

MAKALAH tentang POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM



KELOMPOK 8
“POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM”


Di Susun oleh
Anugrah Teguh Fajri
Nurul Arifah
Reno
Siti

Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta

Kata pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kelompok kami. Sehingga kami telah dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah agama islam “POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM”


I.                   Tujuan
1. Makalah agama ini dibuat untuk memenuhi tugas presentasi  dalam mata kuliah Agama Islam
2. Mempelajari pandangan Islam dalam urusan Hukum, HAM, dan demokrasi
II.                Latar Belakang
hukum itu adalah masyarakat itu sendiri. Setiap tingkah laku masyarakat selalu di monitor oleh hukum, baik hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang memiliki penduduk mayoritas beraga islam, secara sengaja maupun tidak sengaja hal tersebut mempengaruhi terbentuknya suatu aturan hukum yang berlandaskan atas agama Islam
III.             Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah definisi dari demokrasi itu?
2.      Apakah definisi dari HAM (Hak Asasi Manusia) itu?
3.      Bagaimanakah HAM dalam pandangan islam?
4.      Bagaimana hukum dalam pandangan islam?

IV.             Ruang Lingkup
Makalah ini membahas:
1.      Mendefinisikan arti dari demokrasi
2.      Pandangan Islam tentang demokrasi
3.      Definisi HAM
4.      Pandangan HAM dalam Islam
5.      Pandangan Islam tentang hukum